Negosiasi hakekatnya bukan hal yang asing, karena di kehidupan sehari-hari kita tak pernah luput dari yang namanya negosiasi, salah satu figur simpel semisal ketika kita membeli sesuatu di toko dengan tawar menawar, tanpa di sadari kita sudah melakukan negosiasi.
Bagi anda yang kebetulan sedang mencari materi perihal teks negosiasi karenanya disini aku akan sajikan artikel yang membahas teks negosiasi secara rinci. sehingga anda bisa memahami struktur dan kaidah teks negosiasi baik dan anda kapabel menginterpretasi makna teks negosiasi baik secara verbal maupun artikel juga kapabel memproduksi teks negosiasi yang koheren cocok dengan karakteristik teks yang akan diwujudkan baik secara verbal mupun artikel
Daftar Isi
Pengertian Teks Negosiasi
Teks Negosiasi ialah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk menempuh kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.
TEKS NEGOSIASI ialah Teks negosiasi ini umumnya kita temui pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA. Yang akan kita bahas kali ini menegenai teks negosiasi ialah antara lain pengertian, struktur teks, kaidah kebahasaan dan figur teks negosiasi dan semoga materi bisa berguna untuk kita semua.
Maka dari itu negosiasi merupakan sebuah komunikasi yang dipergunakan ketika ada perbedaan kebutuhan / kepentingan yang mengakibatkan sebuah pertentangan. Pertentangan hal yang demikian akan dilerai dan dituntaskan dengan sebuah negosiasi ( negosiasi ), dimana kedua belah pihak bisa merasa diuntungkan.
Sebuah persoalan akan dengan mudah terselesaikan jikalau masing-masing pihak memberikan penawaran-penawaran yang menjadi solusi terbaik ( win solution ) dalam sebuah negosiasi. Oleh karena itu, semakin trampil orang dalam berdiplomasi, karenanya orang itulah yang akan memenangkan negosiasi hal yang demikian.
Teks negosiasi juga bisa disebut sebagai teks yang didalamnya berisi progres untuk menempuh suatu perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak untuk memenuhi kepuasan pihak yang bersangkutan dalam elemen tertentu seperti kerjasama dan persaingan.
Pengertian teks negosiasi diatas tentu sudah membuat sobat semua mengerti mengenai apa itu teks negosiasi. Ya teks ini berisi perihal interaksi dua orang atau lebih, yang mempunyai kepentingan berbeda, nah untuk mencari jalan keluarnya diadakanlah negosiasi.
Pada dasarnya, negosiasi ialah progres tawar-menawar dengan jalan berdiplomasi guna menempuh kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) lain.
Ciri-Ciri Teks Negosiasi
Teks negosiasi mempunyai beberapa ciri ciri sebagai berikut:
- Memutuskan solusi dan menjadi sarana penyelesai persoalan
- Menciptakan Kesepakatan
- Menciptakan Keputusan yang saling menguntungkan
- Memprioritaskan Kepentingan Bersama
- Yakni sarana untuk mencari penyelesaian
- Mengarah pada tujuan praktis
- Menciptakan kesepakatan atau perjanjian
- Menciptakan penyelesaian yang saling menguntungkan kedua belah pihak
- Memprioritas atau menitikberatkan pada kepentingan bersama
- Mempunyai tujuan praktis, ialah sebagai media penghasil kesepakatan yang bisa diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan
Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi
Ciri Kebahasan Teks Negosiasi sebagai berikut ;
- Mengaplikasikan bahasa yang santun
- Terdapat ungkapan persuasif ( Bahasa untuk membujuk )
- Berisi pasangan tuturan
- Keputusan atau kesepakatan yang diwujudkan tak merugikan dua belah pihak
- Bersifat memerintah dan memenuhi perintah
- Berisi pasangan tuturan.
- Mempunyai Bahasa sopan dan santun.
- Terdapat bahasa untuk membujuk sesuatu (ungkapan persuasif ).
- Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
- Hasil kesepakatan tak memberatkan atau merugikan dua belah pihak.
Tujuan Teks Negosiasi
Negosiasi dilakukan untuk menempuh kesepakatan yang bisa diterima kedua belah pihak dalam melakukan transaksi, atau menuntaskan sengketa/perselisihan pendapat.
Tujuan negosiasi ialah menuntaskan atau menyesuaikan perbedaan, untuk mendapatkan sesuatu dari pihak lain (yang tak bisa dipaksakan).Tujuan selanjutnya ialah mendapatkan situasi penyelesaian atau solusi dari persoalan yang dihadapi, dan tujuan terakhir, menghindari kerugian, seperti memberatkan salah satu dari pihak-pihak yang berkepentingan
Tujuan Teks Negosiasi secara umum adalah sebagai berikut ;
- Mendapatkan jalan keluar berupa kesepakatan antara pihak-pihak yang berkepentingan
- Mempersatukan perbedaan pendapat yang ada antara pihak-pihak yang berkepentingan
- Menghindari kerugian seperti memberatkan salah satu dari pihak-pihak yang berkepentingan
- Untuk menyatukan perbedaan-perbedaan pendapat dari orang-orang yang mempunyai kepentingan yang berbeda,
- Untuk mendapatkan atau menempuh kata kesepakatan dalam kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
- Untuk mendapatkan situasi penyelesaian atau jalan keluar dari persoalan yang dihadapi
Struktur Teks Negosiasi
Sebelum membuat teks negosiasi kita patut mengenal beberapa struktur yang ada didalamnya. Struktur didalam teks negosiasi terdiri dari pembukaan, isi dan penutup. Berikut lebih rinci penjelasan mengenai struktur hal yang demikian.
Pada struktur teks negosiasi pemecah perselisihan, strukturnya terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Dalam bagian pembuka berisikan sapaan atau pengenalan diri dari dua belah pihak yang kemudian masuk ke dalam pokok pembicaraan.
Bagian isi terdapat dua bagian. Pertama ialah bagian penyampaian materi yang berisikan pertanyaan atau pemberitahuan perihal obyek atau persoalan yang hendak dirundingkan. Dan, kedua ialah bagian tawar-menawar serta penyelesaian persoalan dari kedua belah pihak untuk menempuh satu kesepakatan.
Bagian penutup ialah bagian akhir dari teks negosiasi pemecah perselisihan. Lazimnya, bagian ini berisikan salam penutup
1.Pembukaan
Lazimnya pembukaan ini berisi mengenai basa basi atau pengenalan diri, salam dan sapa yang bertujuan sebagai pengiring topik.
2.Isi
Bagian isi teks negosiasi berisi mengenai inti pembahasan. Bagian isi dalam teks negosiasi ini terbagi menjadi dua ialah penyampaian materi serta tawar-menawar dan penyelesaian persoalan. Penyampaian materi isinya terkait pernyataan dan pemberitahuan mengenai persoalan. Sedangkan yang disebut dengan tawar-menawar dan penyelesaian persoalan ialah bagian yang berisi negosiasi atau progres penyelesaian tujuan yang berbeda hingga tercapai kesepakatan atau perjanjian.
3.Penutup
Bagian penutup ini ialah bagian terakhir dalam teks negosiasi dan umumnya berisi perihal basa-basi yang mempunyai arti. Seperti ucapan terima kasih dan lain sebagainya.
Tahapan Tahapan Negosiasi
a. Persiapan dan perencanaan
Pada tahap ini kita diharapkan bisa mempertimbangkan apa yang kita berharap dan mengapa. Pengumpulan data benar-benar diperlukan untuk menunjang posisi kita. Penyampaian argumen dalam menunjang posisi kita haruslah dengan arif. Selain itu kita juga patut mempertimbangkan apa yang diharapkan pihak lain dan mengapa. Mengerti kesanggupan kita dan pihak lain serta membatasi dan memaksimalkan taktik kita dalam berdiplomasi.
b. Definisi peraturan
Memutuskan garis besar dan peraturan untuk berdiplomasi, siapa yang akan menjadi bagian dari negosiasi dan persoalan apa yang akan kita negosiasikan. Waktu dan daerah negosiasi juga perlu kita tentukan, kapan dilakukan, berapa lama dan lokasi negosiasi.
c. Penjelasan dan koreksi
Dalam tahap ini masing-masing pihak mengutarakan apa yang diharapkan. Kita bisa memberikan dokumentasi yang diperlukan untuk menunjang posisi kita.
d. Tawar menawar dan penyelesaian persoalan
Pencarian solusi dilakukan dalam tahap ini. Kedua belah pihak diharapkan saling konsentrasi pada persoalan dan kepentingan bukan pada orang atau posisi. Pandangan kedepan diperlukan untuk mempercepat menemukan titik temu. Mengungkit-ungkit masa lalu akan memperlambat progres penyelesaian persoalan. Pandangan yang menarik dan bervariasi bisa timbul dalam rangka menuntaskan persoalan.
e. Penutupan dan implementasi
Setelah ialah tahap terakhir dari negosiasi. Segala sesuatu yang diputuskan bersama hendaknya diformalkan. Negosiasi-hal yang musti dipastikan ialah:
• Dokumen yang sudah disepakati
• Meneliti kembali pon-skor utama untuk menghindari salah pengertian
• Uraikan dengan terang semua ketetapan dari persetujuan
• Buatlah secara tertulis
• Kedua pihak patut membaca dan menandatangani untuk mendapatkan kesepakatan atas apa yang dirundingkan
Teks Negosiasi Pengertian, Struktur, Kaidah kebahasaan, Teknik dan Negosiasi Teks Negosiasi
Kaidah Kebahasaan Negosiasi
Selain kita patut memandang struktur teks negosiasi, dalam membuat teks ini kita juga patut memandang kaidah kebahasaan negosiasi supaya negosiasi bisa berjalan dengan baik. Berikut rinci mengenai kaidah kebahasaan teks negosiasi secara biasa.
Mengaplikasikan dengan argumen yang terkuat dengan didorong oleh sebuah fakta. Maksudnya ialah mulai teks negosiasi dengan sebuah teks yang benar-benar bisa ditunjukkan kebenarannya supaya argumen kita semakin kuat dimata pihak mitra.
Dalam satu waktu tak memperkenalkan lebih dari tiga argument. Maksudnya ialah dalam sekali berdiplomasi sebaiknya jangan memperkenalkan lebih dari tiga argument supaya negosiasi tak berbelit-belit.
Argumen dibagun dengan hati-hati, mengikat dan logis. Maksudnya ialah kembali pada kaidah nomor 1, mulai argument dengan sebuah kebenaran (logis/cocok fakta) dan susun apa yang patut dipersembahkan dengan hati-hati supaya hasil negosiasi yang diharapkan bisa tercapai.
Mengaplikasikan bahasa yang sopan dan santun.
Memberikan pandangan, rumusan, dan lontaran kata seperti “tak” jikalau tak sependapat dengan penjelasan yang dipersembahkan oleh mitra negosiasi. Maksudnya ialah senantiasa memberikan alasan atau lontaran kata-kata kepada setiap keputusan yang diberi mitra jikalau kita menyangkal atau mendapatkan sebuah keputusan hal yang demikian.
Memberikan penjabaran kembali mengenai pokok negosiasi pihak mitra sebagai tanda bahwa kita mengerti apa yang dikatakan mitra negosiasi. Maksudnya ialah senantiasa memberikan tanggapan atau penjabaran yang tepat kepada apa yang sudah dipersembahkan oleh mitra, jikalau mitra negosiasi melontarkan kata-kata supaya negosiasi bisa berjalan dengan baik.
Tak alasan terkait persetujuan yang dilontarkan , mengapa iya dan mengapa tak. Maksud point ini ialah minta mitra negosiasi untuk membeberkan alasan terkait persetujuan yang dilontarkan.
Selain menyela argumen pihak mitra namun mendengarkan dan mencari kelemahan.
Maksudnya, jikalau pihak mitra sedang memperkenalkan sebuah argument sebaiknya kita mendengarkan dan mencari titik yang patut digaris bawahi supaya bisa mendapatkan dan mengerti secara baik inti argument yang dipersembahkan sehingga sesudah itu kita bisa merespon dengan cocok.
Hasil kesepakatan tak merugikan kedua belah pihak terkait. Maksudnya, kesepakatan atau hasil akhir sebuah negosiasi patut dicari hingga bisa diterima oleh kedua pihak supaya tak ada yang merasa dirugikan.
Selain di atas, berikut beberapa ciri negosiasi dipandang dari segi isinya.
- Negosiasi menghasilkan kesepakatan, baik kedua belah pihak saling sependapat maupun kedua belah pihak sependapat untuk tak sependapat.
- Negosiasi-setiap pihak yang berdiplomasi memperjuangkan kepentingannya masing-masing.
- Negosiasi ialah sarana untuk menempuh peneyelesaian.
- Negosiasi bertujuan praktis, ialah menempuh kesepakatan yang bisa diterima oleh kedua belah pihak.
- Negosiasi dan Teknik Negosiasi
Cara Melakukan Negosiasi
Dalam jenis teks Negosiasi mencakup mempersiapkan rencana strategis sebelum diawalinya negosiasi dan mengambil keputusan taktis yang baik kecuali negosiasi. Negosisasi bisa diistilahkan sebagai suatu janji untuk suatu pendekatan menyeluruh yang mempunyai kans besar untuk menempuh tujuan negosiator. Ada 3 (tiga) taktik negosiasi yang bisa dimaksimalkan ialah:
a. Win-win strategy (taktik menang-menang)
Yakni pendekatan berdiplomasi yang ditujukan kepada kemenangan kedua belah pihak, dengan prinsip “minta tanpa menekan dan memberi tanpa desakan”, sistem negosiasi ini ialah menuntaskan persoalan yang didasari rasa saling menghormati, menghindari perselisihan.
b. Win-lose strategy (taktik menang kalah),
Yakni suatu taktik negosiasi untuk mendapatkan kemenangan absolut, taktik ini menurut kepada keinginan untuk menaklukkan dan merugikan orang lain.Negosiasi ini kerap menimbul kan persoalan. Oleh karena itu setrategi ini dianggap taktik licik.
c. Lose-lose Strategy (Negosiasi kalah-kalah),
Negosiasi ini benar-benar merugikan kedua belah pihak karena masing-masing cuma melampiaskan emosinya yang tak rasional. Negosiasi ini tak akan menuntaskan persoalan namun memperpanjang perselisihan, karena itu taktik ini disarankan untuk tak dipergunakan.
Hindari Kata-Kata yang Kurang Meyakinkan Calon klien kamu bisa jadi ragu kepada kredibilitas perusahaanmu, jikalau pada ketika negosiasi tak berjalan lancar. Negosiasi ini bisa saja terjadi jikalau ketika negosiasi, kamu mengeluarkan kata hubung seperti “uhm”, “ah”, “uh” dan lain sebagainya. Selain menghilangkan kredibilitas perusahaanmu, kata-kata gumaman seperti itu juga akan merusak peristiwa progres negosiasi yang tengah berlangsung.
Apabila sedang melakukan negosiasi, pastikan skor yang kamu utarakan ialah benar adanya. Selain dasarnya saja memang sudah ‘benar’, karenanya targetpun akan dengan mudah ditempuh. Satu hal yang tak kalah penting, buatlah diri kamu senantiasa menonjol profesional di depan mereka. Yuk, lantas saja kita jelaskan sedikit perihal bagaimana melakukan negosiasi tanpa patut berlaku kasar:
Hati-Hati dengan Nada Bicaramu, Penelitian menemukan bahwa bunyi seseorang ketika mengobrol mempertimbangkan bagaimana pesannya bisa tersampaikan dengan baik. Dan perlu kamu kenal, bahwa nada atau bunyi seseorang malahan lebih penting jikalau dibandingkan dengan pesan itu sendiri.
Hasil studi mengatakan bahwa pemakaian kata sepeti itu, akan mengurangi skor worth-to-buying produk/jasa kamu. Jadi, berhati-hatilah.
Lakukan risetRiset ini benar-benar perlu dilakukan sebelum progres negosiasi dilakukan. Selain untuk memperkuat argumen yang sudah kamu miliki, riset juga bisa menolong memperlihatkan alangkah profesional-nya kamu dan perusahaan ketika melakukan presentasi. Dan ingat, riset ini tak melulu perihal data. Apabila juga bisa cari tau perihal visi misi mereka, sehingga pada ketika melakukan negosiasi kamu akan menyesuaikan dengan profil si calon klien.
Jangan Terlalu ‘Personal’Apabila si calon klien mulai memperlihatkan rasa ke-tak beratensi-an, karenanya kamu patut hati-hati dalam menanggapinya. Selain sudah hingga pada titik ini, umumnya mereka akan lantas berharap mengakhiri sesi negosiasi.
Jangan panik, berfokuslah pada hal-hal yang memang menjadi inti pembicaraan kamu dan calon klien. Observasi pada fakta yang ada, jangan ke personalitas orang hal yang demikian maupun diri kamu. Selain si klien mengobrol di luar konsentrasi yang ada, cobalah hindari dan kembalikan konsentrasi pembicaraan ke arah hakekatnya. Don’t be personal talk.
Saat Bahasa Tubuhmu Apabila mengobrol, baik secara sadar maupun tak, pasti ada beberapa bagian tubuh yang mengikuti pergerakan ketika kamu mengobrol. Pada ketika negosiasi, -dalam situasi ditolak- bisa dipastikan ekspresi wajahmu akan berubah, cobalah untuk mengendalikannya supaya tak terlalu menonjol ketika mengobrol.
Apabila mengobrol dengan klien, hindari membatasi sesuatu seperti tas atau apapun yang bisa membuatmu semakin menonjol gugup. Selain kamu berharap menolak secara halus, cukup mengangguk dan tersenyum, sistem ini ialah sistem yang paling mudah untuk penolakan pendapat.
Perlu kamu perhatikan, jikalau nada suaramu mulai meninggi, bisa jadi ada 2 kemungkinan: pertama, kamu terlalu excited perihal topik pembicaraannya. Atau yang kedua, kamu malahan menggebu karena tak sependapat dengan arah topik pembicaraan. Jadi, ketika kamu merasa seperti itu, alangkah pantasnya diam sebentar untuk membatasi nada bicaramu selanjutnya.
Nah, giliran kamu yang mengobrol mulailah ungkapkan apa yang kamu rasakan.Setelah hanyalah segelintir sistem supaya negosiasi yang kamu lakukan dengan calon klien bisa berjalan lancar. Apakah kamu mempunyai taktik lain?
Nah sesudah memahami pengertian dan struktur teks negosiasi, tak komplit rasanya jikalau kita tak mencoba untuk membuat teks negosiasi itu sendiri. Berikut beberapa figur teks negosiasi yang sudah aku buat untuk sobat semua.
Contoh Teks Negosiasi Bisnis
Contoh teks negosiasi bisnis berikut ini menceritakan perihal progres negosiasi peminjaman uang antara seorang nasabah dengan pihak bank. Berikut ini semisal:
Pegawai Bank: “Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?”
Nasabah: “Selamat pagi bu. Ya, terimakasih.”
Nasabah: “Hanya bu, aku berharap mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan bawal aku.”
Pegawai Bank: “Maaf, bisa aku lihat proposalnya? lalu bagaimana rencana pemasaran bisnisnya?”
Nasabah: “Setelah bu, silahkan.”
Pegawai bank: “Tak, proposal bapak ini benar-benar baik, tak ada persoalan. Contoh kami dari
pihak bank tak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 800 juta.”
Nasabah: “Jadi, kaprah-kaprah pihak bank kapabel memberikan berapa bu?”
Pegawai Bank: “Negosiasi aku hitung, kami cuma menyanggupi hingga 600 juta pak, dengan bunga 20 %.”
Nasabah: “Selain bisa ditambah lagi bu? Usaha ini hakekatnya benar-benar berhasil, pesanan ikan bawal ke kami dari semua Indonesia.”
Nasabah: “Dana ini rencananya akan kami pakai untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan bawal hal yang demikian”
Pegawai Bank: “Tunggu dulu pak, aku hitung ulang dulu”
Pegawai Bank: “Yah, sepertinya kami kapabel memberikan 600 juta”.
Nasabah: “Wah, apakah tak bisa dinaikin lagi bu? Gimana jikalau 700 juta?”
Pegawai Bank: “Maaf pak, cuma segitu yang bisa kami sanggupi.”
Nasabah: “Iya deh bu, tak apa-apa, aku sependapat.”
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli berikut ini memperlihatkan progres negosiasi yang terjadi antara penjual dan pembeli perihal harga dari suatu motor. Berikut ini semisal:
Pembeli: “Bu aku berharap beli motorr ini, berapa harganya?”
Penjual: “Contoh motor yang itu harganya 15jt nak.”
Pembeli: “Harganya boleh kurang nggak bu?”
Penjual: “Hmmm, boleh. Negosiasi nawar berapa nak?”
Pembeli: “8 jt aja bu, gimana?”
Penjual: “Wah, harga segitu rasanya tak bisa nak.”
Pembeli: “Kalo 10 jt ?”
Penjual: “Naikin dikit nak, 12 jt motor ini.”
Pembeli: “Iya deh bu, aku sependapat, ini uangnya”
Contoh Teks Negosiasi di Sekolah
Contoh Teks Negosiasi di Sekolah berikut ini terjadi dilingkungan sekolah. Isinya perihal dialog negosiasi yang terjadi antara wali kelas dan ketua kelas perihal rencana aktivitas study wisata. Berikut ini semisal:
Wali Kelas : “Rizal, bagaimana rencana Study Sedangkan ke pantai gading, apakah semua temanmu sependapat?”
Ketua Kelas : “Tapi sudah mengobrol dengan teman-teman bu, cuma ada masukan study wisatanya ke nusa kambangan aja bu.”
Wali Kelas : “Wah, mengapa bisa seperti itu?”
Ketua Kelas : “Kalo ke pantai gading sekolah kita sudah benar-benar kerap berkunjung ke sana bu.
Sedangkan, nusa kambangan belum pernah sama sekali.”
Wali Kelas : “Kalo rizal, ibu sudah diskusikan rencana ini ke ibu kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya”
Ketua Kelas : “Iya bu, namun sepertinya banyak teman-teman yang tak ikut jikalau study wisata itu dilakukan di Nusa Kambangan.”
Wali Kelas : “Aduh, jadi gimana yah, sedangkan ibu sudah mempersiapkan semuanya.”
Ketua Kelas : “Hanya saja bu, biar aku dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini.”
Wali Kelas : “Baiklah jikalau seperti itu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu kesudahannya”.
Ketua Kelas : “asiap bu canstik.”
Contoh Teks Negosiasi Kehidupan Sehari-hari
Untuk Contoh Teks Negosiasi Kehidupan Sehari-hari berikut kerap kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari, ialah negosiasi sewa ojol antara calon penumpang dengan abang tukang ojek. Berikut ini semisal:
Calon Penumpang : “Bang, ke Pasar Si berapa?”
Tukang Ojek : “80 ribu, mbak.”
Calon Penumpang : “Yah, kok mahal benar-benar bang, 5 ribu aja.”
Tukang Ojek : “Aduh, kemurahan mbak, pasar baru kan jauh”
Calon Penumpang : “Iya deh, aku tambah jadi 7 ribu, gimana?”
Tukang Ojek : “Naikin dikit bu, jadi 18 ribu”
Calon Penumpang : “Baiklah bang, aku sependapat, antar aku ke pasar baru.”
Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga
Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga berikut ini terjadi dilingkungan keluarga. Berikut ini semisal:
Nur Wahyu: “Bunda, sesudah lulus nanti aku berharap sekolah di SMK.”
Bunda: “Demikian di SMK nak? bunda berharap kamu sekolah di SMA.”
Nur Wahyu: “Kok di SMA? Demikian memangnya bunda berharap aku sekolah di sana?”
Bunda: “Hanya nak, di SMA itu lulusannya ngga bisa lantas terjun di dunia kerja.”
Nur Wahyu: “Ohhh, gitu bun, iya deh aku sependapat.”
Bunda: “Baguslah jikalau kamu sependapat.”
Negosiasi secara artikel ataupun verbal akan menjadi bagus sekiranya menghasilkan kesepakatan atau persetujuan. Di samping itu, diplomasi yang bagus juga memberikan keuntungan kepada pihak berhubungan, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan. Semoga bermanfaat.