Doa Supaya Bisa Membayar Hutang Dengan Cara Tak Terduga , Hutang Lunas Dalam Sehari
Tiap orang pasti pernah berhutang, bagus itu kecil atau besar. Baik via perorangan atau via koperasi atau bank.
Berhutang sesungguhnya tak masalah, asalkan bisa mengembalikannya pas waktu.
Tapi, yang menjadi masalah merupakan ketika hutang tak cakap dibayar, atau telah mendekati jatuh tempo namun tak ada uang untuk membayar hutang. Apa yang sepatutnya dilakukan?
Sebenarnya banyak metode untuk melunasi hutang, ada yang menyikapinya dengan gali lobang tutup lobang. Ada yang memasarkan aset yang ada untuk melunasi hutang. Ada yang bekerja keras untuk bisa melunasinya. Dan masih banyak metode lainnya.
Tapi kali ini aku Kang Fappin sedikit memberikan Cara agar hutang cepat lunas dengan amalan do’a ini agar dimudahkan dalam urusan rezeki dan bisa melunasi hutang dengan waktu yang secepatnya. Sebenarnya metode ini hanya sebagai penyeimbang secara spiritual dan tuhan yang agung
Doa dan amalan ini aku kutip dari kitab Mujarrabat Imamiyah, hlm 141. Kitab yang telah ditajrib (dieksperimen) oleh banyak ulama, kaum mukminin dan muslimin. Memang syarat yang pertama adalah keyakinan yang kuat dan istiqamah dalam mengamalkannya pantas dengan regulasi yang telah diatur. Terus jelas, aku pernah mempraktekkan amalan ini, alhamdulillah aku memperoleh solusi yang tidak terduga sebelumnya, dan menurut ukuran aku, rizki itu cukup besar. Aku menangis terharu dalam sujud syukur.
Ya Allah, Engkau Setiap Dermawan, diluar kemampuan pikiran hamba-Nya. Setiap aku punya hajat yang berkait dengan rizki, aku mengamalkan amalan ini dan ditambah “shalat Istighfar” (caranya ada di blog ini). Alhamdulillah aku memperoleh apa yang aku hajatkan, kadang-kadang singkat waktunya, kadang-kadang lama waktunya. Allah Setiap Setiap Mengenal hajat kita yang hakekatnya, waktunya mendesak atau tidak. Karena itu kita butuh kesabaran, keyakinan yang kuat dan istiqamah dalam mengamalkan.
Ilahi mulia Sayyid Ali Akbar At-Tabrizi mengatakan: Sebetulnya ayat tentang kerajaan (surat Al-Imran: 26-27), juga jika ditulis dan bawanya, dapat meluaskan pintu rizki. Selanjutnya beliau mengatakan: amalan ini telah ditajrib (dieksperimen) berkali-kali. Ayat dan cara mengamalkannya sebagai berikut:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَ تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَ تُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَ تُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَ تُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَ تُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad
Qulillâhumma âlikal mulki tu’til mulka man tasyâu wa tanzi’ul mulka mimman tasyâu, wa tu’izzu man tasyâu wa tudzillu man tasyâu, biyadikal khayru innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr. Tûlijul layla fin nahâri wa tûlijun nahâra fil layli, wa tukhrijul hayya minal mayti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyâu bighayri hisâb.
Katakanlah: “Duhai Ilahi Ilahi mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan terhadap orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah seluruh kebajikan. Sebetulnya Engkau Setiap Ilahi atas seluruh sesuatu.
BACA JUGA : Cara Menggunakan Kantong Macan Asli
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau kasih rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan (batas).” (Ali-Imran: 26-27).
Caranya Mengamalkan Doa Pelunas Hutang
Pertama: Dua ayat tersebut dibaca (40 kali) selama 40 hari.
Kedua: Setiap setelah membaca dua ayat tersebut membaca Yâ Allâh (3 kali). Kemudian membaca doa berikut (3 kali):
اَنْتَ اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، تَجَبَّرْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَلَدٌ، وَتَعَالَيْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ شَرِيكٌ، وَتَعَظَّمْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَزِيْرٌ. يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا اَللهُ، اِقْضِ حَاجَتِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ اَجْمَعِينَ
Antallâhu lâ ilâha illâ Anta wahdaka lâ syarîka lak, tajabbarta ay yakûna laka walad, wa ta’âlayta ay yakûna laka syarîk, wa tazhzhamta ay yakûna laka wazîr. Yâ Allâhu Yâ Allâhu Yâ Allâh, iqdhi hâjatî bihaqqi Muhammadin wa âlihi shalawâtuka ‘alayhi wa ‘alayhim ajma’în.
Engkaulah Allah tiada Ilahi kecuali Engkau Ilahi Setiap Esa tida sekutu bagi-Mu. Terlalu Agung Engkau untuk mempunyai buah hati, Terlalu Tinggi Engkau untuk mempunyai sekutu, Terlalu Besar Engkau untuk mempunyai menteri. Ya Allah Ya Allah Ya Allah, tunaikan hajatku dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad. Semoga seluruh shalawat-Mu selalu tercurahkan kepadanya dan terhadap mereka seluruh.
amalan doa lunas hutang dalam sehari
Syeikh Ath-Thabrasi meriwayatkan bahwa Mu’adz bin Jabal berkata: Pada suatu hari aku tidak shalat Jum’at bersama Rasulullah saw. Lalu beliau bertanya: “Duhai Mu’adz, mengapa kamu tidak shalat Jum’at? Mu’adz menjawab: Orang yahudi menghadangku di pintu rumahku karena hutangku, lempengan emas, telah jatuh tempo. ada yang menaruh kasihan padaku selainmu, orang yahudi itu ingin memasukkan aku ke penjara. Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Duhai Mu’adz, maukah kamu Allah yang menunaikan hutangmu? Mu’ad menjawab: Ya ingin, ya Rasulullah. Rasulullah saw bersabda: “Bacalah (ayat tersebut di atas):
(قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك … وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ)
Kemudian membaca:
يَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَة وَرَحِيمَهُمَا تُعْطِي مِنْهَا مَاتَشَاءُ، وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَاتَشَاءُ، اِقْضِ عَنِّي دَيْنِي
Yâ Rahmânad dun-ya wak-âkhirah wa rahîmahumâ, tu’thî minhumâ man tasyâ’, wa tamna’u minhumâ man tasyâ’, iqdhi ‘annî daynî.
Duhai Ilahi Setiap Pengasih dunia dan akhirat, Ilahi Setiap Penyayang dunia dan akhirat, Engkau memberikan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, dan Engkau menahan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, tunaikan hutangku.
kamu butuhkan bumi dipenuhi oleh emas, niscaya Allah menunaikan hutangmu.” (Tafsir Majma’ul Bayan)