Penyebab, Macam Macam, Dampak, Jenis Jenis, Faktor Dan Pengertian Pencemaran Lingkungan Menurut Para Ahli
Pencemaran Lingkungan – Lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya insan dan perilakunya yang menghipnotis kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu :
o Lingkungan abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api
o Lingkungan biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik
Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain berinteraksi dengan organisme, juga berinteraksi sesame faktor tersebut, sehingga sulit untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa menghipnotis potongan lain dari lingkungan itu.
Pencemaran yaitu masuknya suatu komponen kedalam suatu lingkungan dengan kadar yang melebihi batas normal.Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak semestinya, atau masuknya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh acara insan atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun hingga ke tingkat tertentu yang mengakibatkan lingkungan menjadi kurang atau tidak sanggup berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pencemaran lingkungan yaitu masuknya bahan-bahan kedalam lingkungan yang sanggup mengganggu kehidupan organisme didalamnya. Pencemaran terjadi baik secara alami maupun balasan tindakan manusia.
Pencemaran alami, mirip meletusnya gunung berapi.
Perubahan lingkungan yang terkotori sanggup dilihat dari udara, daratan, dan air. Baik secara fisik, kimia maupun biologi. Secara fisik, contohnya panas dan radiasi. Secara kimia, contohnya limbah yang mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC dan pestisida. Secara biologi, contohnya kuman pada sampah dan kotoran.
A. Macam – macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan sanggup dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diharapkan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.
Tindakan insan dalam pemenuhan acara sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah materi anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan sanggup berakibat jelek terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan mengakibatkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming.
Beberapa jenis tumbuhan mirip alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus hingga dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak sanggup berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.
Bahan-bahan kimia lain, mirip pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering dipakai oleh petani untuk memberantas hama tumbuhan juga sanggup berakibat jelek terhadap tumbuhan dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi pedoman DDT.
b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup banyak sekali jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah sanggup berkurang lantaran proses abrasi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga sanggup disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat sanggup berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun berdasarkan jenisnya, sampah sanggup dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, mirip dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, mirip plastik, logam dan kaleng.
Sampah organik pada umumnya gampang dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak gampang hancur sehingga sanggup menurunkan kualitas tanah.
c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan terkotori kalau udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, sanggup mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas yaitu karbon monoksida, senyawa sulfur (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara sanggup mengakibatkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan sanggup mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah sanggup merusak sistem saraf dan sanggup menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S sanggup bergabung dengan partikel air dan mengakibatkan hujan asam. Keracunan NO2 sanggup mengakibatkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC sanggup mengakibatkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.
2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut sanggup mengakibatkan sesak napas kalau terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat sanggup berupa debu atau bubuk vulkanik. Selain itu, sanggup juga berasal dari makhluk hidup, contohnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang sanggup mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yangmencemari udara sanggup berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang dipakai dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal semoga pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.
B. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global
Pembakaran materi bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri mengakibatkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut imbas rumah beling (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan imbas rumah beling yaitu CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.
Efek rumah beling sanggup mengakibatkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan bahari menjadi naik,sebagai balasan mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan besar lengan berkuasa terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara yaitu terjadinya hujan asam. Jika hujan asam
Terjadi secara terus menerus akan mengakibatkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan besar lengan berkuasa terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.
C. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, perjuangan tersebut tidak akan berhasil kalau tidak ada perlindungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Untuk mengambarkan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang sanggup dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut:
Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan pedoman airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan wangi tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak banyak sekali jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada ekspresi dominan hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga yaitu dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik mirip plastik dan kaleng bekas sanggup di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.
Penanggulangan limbah industri
Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi materi pencemar di perairan. Denan demikian, materi dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun sanggup dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau daerah industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari imbas jelek dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.
Penanggulangan pencemaran udara
Pencemaran udara balasan sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, sanggup dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian materi bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif materi bakar yang ramah lingkungan, mirip kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan perjuangan untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan investigasi terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.
Diadakan penghijauan di kota-kota besar
Tumbuhan bisa menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.
Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tumbuhan yang sesuai
Pemberian pupuk pada tumbuhan sanggup meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain sanggup menimbulkan pencemaran kalau pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi takaran yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain sanggup mencemari lingkungan juga sanggup meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, mirip kuman pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang sanggup mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.
Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diharapkan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC sanggup mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga sanggup mengurangi pemanasan global.
Baca Juga : Dana Bank
Dewasa ini, tingkah laris insan dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah hingga pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah, insan juga telah meracuni alam ini dengan banyak sekali jenis sampahnya.